Minggu, 12 Juni 2011

EPSOAN L 800

Banyak orang yang mengotak-atik printer di pasaran dengan tambahan selang dan tabung tinta. Ink tank system atau biasa disebut sistem infus seperti itu tiada lain untuk merekayasa agar ongkos cetak murah karena penggunaan tinta yang efisien.
Printer sistem infus inipun sudah jamak digunakan di berbagai kios cetak foto. Bahkan, kini mulai merambah pengguna pribadi. Banyak yang menawarkan jasa memasang infus termasuk isi ulang tintanya.
Sayangnya, iming-iming ongkos cetak yang murah seringkali harus dibayar kerepotan. Misalnya, tabung tinta yang terpisah dengan badan printer membuat perangkat tersebut sulit dipindah-pindahkan. Untuk melakukan isi ulang tinta juga sering membuat tinta tercecer di mana-mana. belum lagi masalah head printer yang macet karena tintanya tidak terjamin kualitasnya.
Tapi jangan khawatir, saat ini sudah ada printer foto dengan sistem infus yang original. Epson menjadi perusahaan pertama yang menyediakannya dengan merilis model Epson L800. Produk yang akan keluar ke pasar mulai awal Juni 2011 tersebut diperkenalkan kepada pers dan mitra bisnis di Bali, 14-16 Mei 2011.
"Bagi kami printer bukan hanya produk semata tapi sebagai tools yang membantu masyarakat Indonesia," kata Hirasaki Michiya, Presiden Direktur PT Epson Indonesia saat memperkenalkan L800 di depan pers, Sabtu (14/5/2011). Ia mengatakan, pihaknya merancang printer agar memiliki nilai (value) yang kuat seperti menyediakan ongkos cetak yang hemat dan tidak mudah rusak.
Epson L800 merupakan printer ketiga dengan sistem infus yang dirilis Epson ke pasar. Sebelumnya, L100 dan L200 yang ditujukan untuk mencetak dokumen telah lebih dulu dirilis Oktober 2010. Tak hanya itu, Epson satu-satunya produsen yang sudah merilis printer dengan sistem infus.
"Ini untuk pertama kalinya di dunia Epson meluncurkan photo printer dengan enam warna," kata M Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara pertama pemasaran printer tersebut. Menurut Husni, Indonesia menjadi contoh bagi negara lain karena dinilai sukses memasarkan printer sistem infus.
Dibanding sistem infus tambahan hasil rekayasa pihak ketiga, solusi yang ditawarkan Epson memang terintegrasi. Enam tabung tinta yang terdiri dari warna cyan, magenta, kuning, hitam, photo (light) cyan, photo (light) magenta, ditempatkan di kompartemen khusus yang mudah dibongkar pasang saat isi ulang atau akan dipindah ke tempat lain tanpa selang yang berseliweran.
"Instalasi pihak ketiga umumnya membuat ruangan kerja berantakan, tinta mudah bocor, hasil cetakan rendah, head buntu, sulit melakukan transportasi, dan tidak lagi berlaku garansi," kata Riswin Li, Product Marketing Manager PT Epson Indonesia.
Menurutnya, instalasi pihak ketiga seringkali dengan pemasangan selang tinta yang tidak pas sehingga membuat tinta sering bocor. Tinta palsu juga menghasilkan warna yang tidak sempurna karena sering mengandung gelembung-gelembung udara akibat proses penyuntikan ulang yang tidak benar. Kebuntuan di bagian head juga sering terjadi karena instalasi pihak ketiga biasanya dilakukan tanpa memperhitungkan kondisi lingkungan sehingga mudah kemasukan debu.
Dengan teknologi Micro Piezo yang merupakan paten teknologi Epson, L800 diklaim akan menghasilkan kedalaman warna lebih akurat, detil, dan gradasi halus. Micro Piezo menggunkan perubahan arus listrik di head bukan panas seperti head printer pada umumnya bisa mencetak dengan resolusi 5760x1440 dpi dan bisa mengeluarkan tetas tinta dalam tiga ukuran berbeda. Paket tintanya bisa mencetak hingga 1800 lembar foto ukuran 4R, masing-masing dengan waktu hanya 13 detik. Soal ongkos cetak, satu botol tinta dijual 10,5 dollar AS sehingga satu foto 4R membutuhkan biaya sekitar Rp 350.
Riswin mengatakan, Epson L800 akan dijual dengan harga 272 dollar AS belum termasuk pajak. Target pasarnya adalah perusahaan menengah hingga besar. Tapi, perusahaan kecil, mahasiswa yang berhubungan dengan grafis cetak, dan keluarga juga menjadi target.

Nama Epson mungkin terdengar tak sepopuler produsen printer lainnya di kalangan konsumen pribadi. Namun, produk dengan merek asal Jepang tersebut sebenarnya punya pangsa pasar yang cukup kuat di Indonesia terutama di kelas menengah ke atas dan pasar komersial.
"Untuk printer dot matrix kami nomor satu dengan market share lebih dari 95 persen. POS (point of sales) printer seperti yang digunakan di kasir, parkiran, bank passbook, kami juga nomor satu dengan 70 market share. Market share inkjet memang sekitar 28 persen," kata M Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia saat memperkenalkan model printer ink tank system atau sistem infus terbaru L800 di Bali, Sabtu (14/5/2011) lalu.
Ia berani mengklaim nilai kapitalisasi pasar Epson paling tinggi di antara pridusen printer lainnya di Indonesia. Menurutnya, saat ini, tidak ada satu pun produsen printer yang memiliki pabrik di Indonesia selain Epson. Pabrik Epson di Cikarang, kata Husni, kini mempekerjakan sekitar 15.000 karyawan.
"Hanya Epson yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Tahun ini kita berinvestasi untuk menaikkan kapasitas produksi dari satu juta printer menjadi dua juta printer per bulan," ungkapnya. Ia mengatakan, pasar Indonesia hanya menyerap 2-3 persen saja, sementara sebagian besar diekspor ke berbagai negara.
Mulai tahun lalu, Epson memperkenalkan printer yang menggunakan teknologi ink tak system atau sistem infus untuk memenuhi kebutuhan pasar. Menurut Husni, sejak tahun 2001, pihaknya memang menyadari bahwa masyarakat Indonesia cenderung mulai banyak yang membutuhkan printer sistem infus karena alasan ekonomis dan tidak terlalu sering isi ulang tinta. Hadirnya printer sistem infus original menjawab tuntutan pasar sekaligus memberi jaminan kualitas mengingat banyak printer infus yang merupakan hasil rekayasa pihak ketiga.
Epson L800 yang akan dirilis ke pasar mulai Juni 2011 merupakan model printer sistem infus ketiga yang diperkenalkan. L800 merupakan printer enam warna sistem infus yang akan dibanderol seharga 272 dollar AS (belum termasuk pajak). Printer tersebut khusus mencetak foto, tidak seperti dua model sebelumnya yang dirilis sejak Oktober 2010, L100 dan L200, untuk mencetak dokumen. Sejauh ini ketiganya merupakan printer dengan fungsi tunggal, hanya untuk keperluan mencetak saja.
"Secara volume penjualan L800 mungkin tidak akan terlalu besar seperti L100 dan L200. Tapi, kita harapkan di ink tank system, L800 bisa memperkuat market share secara keseluruhan dari 47 persen menjadi 50 persen," ujar Husni. Menurutnya, printer kelas menengah ke atas seperti L800 menjadi andalan karena kontribusi produk kelas menengah ke atas untuk Epson saat ini mencapai 80 persen.
Ia mengatakan, saat ini seluruh produksi printer sistem infus memang belum dilakukan di Indonesia. Namun, perancangan desain produk telah melibatkan sumber daya lokal sehingga diharapkan sesuai tuntutan masyarakat di Indonesia. Namun, dalam waktu dekat PT Epson indonesia juga mempertimbangkan untuk memproduksinya di Tanah Air.
"Kita usahakan tahun depan produksi printer ink tank system bisa dilakukan di Cikarang," tandas Husni. Salah satu alasannya, kata Husni, Epson Indonesia dinilai sukses memasarkan printer jenis tersebut dan akan menjadi model bagi pemasaran di negara-negara lainnya di samping sumber daya yang bersaing dan faktor ekonomi lainnya.



Isu penjualan kesebelasan favorit asal Inggris, Manchester United, kepada perusahaan Epson terbantahkan. Pada Jumat (26/11/2010) sore waktu setempat atau Sabtu dini hari di Stadion Old Trafford, Klub "Setan Merah" bersama perusahaan asal Jepang itu hanya menjalin kerja sama dalam bidang sponsorship global. Epson akan menjadi rekanan resmi penyedia perlengkapan MU.
Kerja sama ini diumumkan di Ruang Klub Panacea Stadion Old Trafford yang dihadiri Pelatih/Manajer Sir Alex Ferguson, Chief Excecutive David A Gill, dan Direktur Komersial Richard Arnold, serta sebagian besar pemain Manchester United (MU) yang Sabtu sore nanti akan menjamu tim Blackburn Rovers. Dari pihak Epson hadir Presiden Epson Global Minoru Usui dan President/Chief Operational Officer Epson Europe BV Hiromi Taba.
Wartawan Kompas Ichwan Susanto yang bersama sejumlah wartawan dari Rusia, Italia, Russia, Norwegia, Amerika Serikat, Israel, Belanda, dan negara-negara lain melaporkan dari Manchester, Epson yang memproduksi printer, proyektor, dan scanner akan menempatkan seluruh perangkat teknologinya di seluruh Stadion Old Trafford.
Kerja sama ini diharapkan dapat menyejajarkan brand Epson dengan klub-klub tingkat dunia dan meningkatkan keberadaan Epson di wilayah Eropa dan daerah-daerah lain yang menggema di MU.
Kerja sama Epson-MU menempatkan Epson sebagai merek yang dikenal secara global dan membawa kita lebih dekat kepada konsumen, ucap Minoru Usui, Presiden Epson Global. Ia mengatakan, antara Epson dan MU sama-sama memiliki semangat tinggi, kreatif, dan gemar berinovasi sehingga akan semakin menguntungkan.
Chief Executive MU David Gill menyambut baik kerja sama dengan Epson. Ia mengharapkan Epson dapat berkontribusi langsung dalam mengembangkan program-program komunikasi yang menarik. Perjanjian kerja sama ini akan diumumkan kepada fans MU saat istirahat atau jeda pertandingan menjamu Blackburn Rovers.
Muchammad Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia, mengatakan, Epson Indonesia akan menggunakan logo dan gambar MU pada kampanye periklanan. Epson Indonesia akan membawa MU lebih dekat kepada konsumen dan penggemar dengan mengadakan promo memenangi tiket untuk melihat pertandingan MU dan kegiatan lainnya.

Sumber : Kompas.com
Tanggal 16 mei 2011

TABET PC

Tablet PC adalah laptop- atau komputer portable berbentuk buku. Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse komputer.
Istilah ini dipopulerkan oleh Microsoft pada tahun 2001, tetapi PC tablet sekarang mengacu pada setiap komputer pribadi yang berukuran tablet, pun jika tidak menggunakan Windows melainkan sistem operasi PC yang lain. Tablet dapat menggunakan papan ketik virtual dan pengenalan tulisan tangan untuk input teks melalui layar sentuh.
Piranti Lunak sistem
Microsoft Windows
Setelah mengembangkan Windows for Pen Computing, Microsoft mengembangkan dukungan untuk tablet yang dapat menjalankan Windows dengan nama Tablet PC Microsoft. Menurut definisi Microsoft 2001, "Microsoft Tablet PC" berbasis pena dan merupakan PC x86 yang memiliki fungsi tulisan tangan dan pengenalan suara. Tablet PC menggunakan piranti keras yang sama seperti laptop biasa tetapi menambahkan dukungan untuk input pena. Untuk dukungan khusus bagi input pena, Microsoft merilis Windows XP Tablet PC Edition. Saat ini tidak ada versi khusus Windows Tablet namun dukungan dibangun untuk kedua versi Home dan Business Windows Vista dan Windows 7. Tablet yang menjalankan Windows mendapatkan fungsi tambahan menggunakan layar sentuh untuk masukan mouse, pengenalan tulisan tangan, dan dukungan gesture. Setelah Tablet PC, Microsoft mengumumkan inisiatif UMPC pada tahun 2006 yang membawa tablet Windows ke faktor dengan bentuk yang lebih kecil dan berpusat pada sentuhan. Ini diluncurkan kembali pada tahun 2010 sebagai Slate PC, untuk mempromosikan tablet yang menjalankan Windows 7, menjelang peluncuran iPad Apple. Slate PC diharapkan dapat memperoleh manfaat dari kemajuan perangkat mobile yang berasal dari keberhasilan netbook.
Sementara banyak produsen tablet pindah ke arsitektur ARM dengan sistem operasi ringan, Microsoft tetap pada Windows. Meskipun Microsoft memiliki Windows CE untuk dukungan ARM ia telah menjaga target pasarnya untuk industri smartphone dengan Windows Mobile dan Windows baru berbasis Windows CE 6, Windows Phone 7. Beberapa produsen, bagaimanapun, tetap menunjukkan prototipe tablet berbasis Windows CE yang menjalankan kerangka biasa.
Dengan suksesi Windows Vista, fungsi Tablet PC tidak memerlukan lagi edisi yang terpisah. Dukungan Tablet PC dibangun ke semua edisi Windows Vista dengan pengecualian Home Basic dan edisi Starter. Hal ini memperluas pengenalan tulisan tangan, koleksi tinta, dan metode input tambahan untuk setiap komputer yang menjalankan Vista bahkan jika perangkat input adalah digitizer eksternal, layar sentuh, atau bahkan mouse biasa. Vista juga mendukung fungsi multi-sentuh dan gerak tubuh (awalnya dikembangkan untuk versi Microsoft Surface untuk Vista) dan sekarang digunakan oleh publik dengan merilis tablet multi-sentuh. Windows Vista juga secara signifikan meningkatkan fungsi pengenalan tulisan tangan dengan pengenalan personalisasi alat pengenalan tulisan tangan selayaknya alat belajar tulisan tangan otomatis.
Fungsionalitas tablet tersedia di semua edisi Windows 7 kecuali edisi Starter. Ini memperkenalkan Matematika baru Input Panel yang mengenali ekspresi dan formula matematika tulisan tangan, serta terintegrasi dengan program lain. Windows 7 juga secara signifikan meningkatkan input pena dan handwriting recognition dengan menjadi lebih cepat, lebih akurat, dan mendukung lebih banyak bahasa, termasuk sistem penulisan Asia Timur. Kamus kustom yang dipersonalisasi membantu melalui kosakata khusus (seperti istilah medis dan teknis), dan prediksi teks mempercepat proses input untuk membuat kegiatan mencatat lebih cepat. Teknologi multi-sentuh juga tersedia pada beberapa PC tablet, memungkinkan interaksi yang lebih maju dengan menggunakan isyarat sentuhan dengan jari-jari Anda seperti menggunakan mouse. Masalah mungkin timbul dengan fungsi tablet dari OS.
Windows 7 yang memiliki kemampuan sentuhan dibangun dengan teknologi Microsoft Surface. Ini adalah sentuhan-sentris gerakan dan UI peningkatan yang bekerja dengan sebagian besar komputer sentuhan saat ini. Di antara tablet PC pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 berdasarkan pada sistem operasi Windows 7 adalah bModo12 dari bModo dan Samsung Galaxy.Windows memiliki sejarah teknologi tablet termasuk Windows XP Tablet PC Edition. Tablet PC Edition merupakan superset dari Windows XP Professional, fungsionalitas tablet perbedaan ini, termasuk input teks alternatif (Tablet PC Input Panel) dan driver dasar untuk mendukung piranti keras tablet PC tertentu. Persyaratan untuk menginstal Tablet PC Edition termasuk digitizer tablet atau perangkat touchscreen, dan tombol kontrol piranti keras termasuk tombol pintas Ctrl-Alt-Delete, tombol bergulir, dan setidaknya satu tombol aplikasi pengguna-dikonfigurasi.
Sejarah tablet PC
Sebelum tahun 1950
1888: US Paten diberikan kepada Elisa Gray pada perangkat stylus listrik untuk menangkap tulisan tangan.
1915: US Patent pada antarmuka pengguna pengenalan tulisan tangan dengan stylus.
1942: US Patent di layar sentuh untuk masukan tulisan tangan.
1945: Vannevar Bush mengusulkan Memek, data pengarsipan perangkat termasuk input tulisan tangan, dalam esai As We May Think
1950: Tom Dimond menunjukkan tablet Styalator elektronik dengan pena untuk input komputer dan perangkat lunak untuk pengenalan tulisan tangan teks secara real-time.
Awal tahun 1960-an
RAND Tablet ditemukan. RAND Tablet lebih dikenal daripada Styalator, namun diciptakan kemudian.
Akhir 1960-an
Alan Kay dari Xerox PARC mengusulkan sebuah komputer notebook, dapat menggunakan input pena, yang disebut Dynabook: namun perangkat ini tidak pernah dibangun atau diimplementasikan dengan input pena.
1966: Dalam serial televisi fiksi ilmiah Star Trek, awak kapal membawa, papan penjepit elektronik besar berbentuk baji, dioperasikan melalui penggunaan stylus.
1982: Pencept dari Waltham, Massachusetts memasarkan terminal komputer untuk tujuan yang umum (general-purpose) menggunakan tablet dan pengenalan tulisan tangan, bukan papan ketik dan mouse. Sistem Cadre memasarkan terminal point-of-sale Inforite yang menggunakan pengenalan tulisan tangan dan sebuah tablet dan pena elektronik kecil.
1985: Pencept dan CIC sama-sama menawarkan komputer PC untuk pasar konsumen menggunakan tablet dan pengenalan tulisan tangan, bukan keyboard dan mouse. Sistem operasi adalah MS-DOS.
1989: Komputer portabel komersial pertama yang tersedia dalam tipe tablet adalah GRiDPad dari GRID Systems dirilis pada bulan September. The GridPad diproduksi oleh Samsung, dimodifikasi dari PenMaster Samsung yang tidak pernah berhasil mencapai distribusi komersial. Sistem operasinya didasarkan pada MS-DOS. Wang Laboratories memperkenalkan Freestyle. Freestyle adalah sebuah aplikasi yang akan melakukan screen capture dari aplikasi MS-DOS, dan membiarkan pengguna menambahkan penjelasan suara dan tulisan tangan. Freestyle adalah pendahulu canggih yang kemudian dicatat sebagai aplikasi untuk sistem seperti PC Tablet. Sistem operasinya adalah MS-DOS Dalam kemitraan dengan Fujitsu, Poqet Computer Corporation mengumumkan kedatangan PC Poqet.
Tahun 1990-an
1991: Pentop momentum ini dirilis. GO Corporation mengumumkan sistem operasi khusus, yang disebut PenPoint OS, menampilkan kontrol dari desktop sistem operasi melalui isyarat bentuk tulisan tangan. NCR merilis komputer pena model 3125 yang menjalankan MS-DOS, OS atau Pen Penpoint Windows. Apple Newton memasuki perkembangannya, walaupun akhirnya menjadi sebuah PDA, konsep aslinya mirip piranti keras dari sebuah PC Tablet.
1992: GO Corporation mengirimkan OS PenPoint untuk ketersediaan yang umum dan IBM mengumumkan komputer pena IBM 2125 (model IBM pertama bernama "ThinkPad") pada bulan April. Microsoft merilis Windows for Pen Computing sebagai respon untuk OS PenPoint oleh GO Corporation.
1993: Fujitsu merilis PC tablet Poqet pena pertama yang menggunakan LAN nirkabel terintegrasi. Apple Computer mengumumkan Newton PDA, juga dikenal sebagai MessagePad Apple, yang meliputi pengenalan tulisan tangan dengan stylus. IBM merilis ThinkPad, komputer portabel tablet komersial pertama dari IBM yang tersedia untuk pasar konsumen. AT & T memperkenalkan EO Personal Communicator menggabungkan PenPoint dengan komunikasi nirkabel. BellSouth merilis IBM Simon Personal Communicator, sebuah ponsel analog menggunakan tampilan dan layar sentuh. Ponsel ini tidak mendukung fitur pengenalan tulisan tangan, tapi pengguna dapat menulis pesan dan mengirimnya sebagai faks pada jaringan ponsel analog, termasuk fitur PDA dan Email.
1999: "QBE" pena komputer diciptakan oleh Aqcess Technologies memenangkan Best Show COMDEX.
Tahun 2000-an
2000: PaceBlade mengembangkan perangkat pertama yang memenuhi standar Microsoft Tablet PC dan menerima penghargaan piranti keras terbaik di VAR Visi 2000. Pena komputer "QBE Vivo" yang dibuat oleh Aqcess Technology mendapatkan Best of Show COMDEX.
2001: Bill Gates dari Microsoft menunjukkan prototipe publik pertama dari sebuah PC Tablet (didefinisikan oleh Microsoft sebagai pena-komputer memungkinkan sesuai dengan spesifikasi piranti keras yang dibuat oleh Microsoft dan menjalankan salinan lisensi dari sistem operasi "Windows XP Tablet PC Edition") di COMDEX.
2003: PaceBlade menerima penghargaan "Innovation des Jahres 2002/2003" untuk PC Tablet PaceBook dari PC Magazine Professionell di Cebit Fingerworks mengembangkan teknologi sentuhan dan gerakan sentuhan yang kemudian digunakan di iPhone Apple.
2006: Samsung memperkenalkan Samsung Q1 UMPC. Windows Vista dirilis untuk ketersediaan umum. Vista termasuk fungsi Tablet PC edisi khusus dari Windows XP. Di Disney Channel Original Movie, Read It and Weep, Jamie menggunakan Tablet PC untuk jurnalnya.
2007: Axiotron memperkenalkan Modbook, komputer (dan hanya) tablet pertama berdasarkan piranti keras Mac dan Mac OS X di Macworld.
2008: Pada bulan April 2008, sebagai bagian dari kasus pengadilan federal yang lebih besar, fitur gerak tubuh sistem operasi dan piranti keras Windows/Tablet PC ditemukan melanggar paten oleh GO Corp tentang user interface untuk sistem operasi komputer pena. Akuisisi teknologi Microsoft adalah subyek dari tuntutan hukum yang terpisah. HP merilis tablet Multi-Touch kedua: HP TouchSmart seri tx2.
2009: Asus mengumumkan sebuah netbook tablet, EEE PC T91 dan T91MT, yang terakhir yang dilengkapi dengan layar multi-sentuh. Always Innovating mengumumkan netbook tablet baru dengan CPU ARM. Motion Computing meluncurkan J3400.
2010: MobileDemand meluncurkan T7000 xTablet Rugged Tablet PC yang menjalankan OS Windows dan fitur lengkap meliputi papan ketik numerik yang terintegrasi, barcode scanner, credit card reader, dll Apple memperkenalkan iPad, menjalankan Apple iOS. Sistem Quaduro memperkenalkan 10 "QuadPad 3G Plus, 900 gram Microsoft Windows berbasis 3G tablet PC dengan 8 jam masa pakai baterai. Samsung memperkenalkan Galaxy Tab, menjalankan Google Android. bModo meluncurkan bModo12 yang menjalankan Windows 7 OS dan fitur termasuk TFT-LCD 11,6", 3G, Wi-Fi, GPS, Bluetooth ® 2.1, USB 2.0, slot SDHC, slot kartu SIM yang tidak terkunci, konektor miniHDMI, OMTP Jack, webcam, mic, dll Neofonie melepaskan WeTab, tablet PC untuk menulis berbasis MeeGo, menampilkan layar multi-sentuh 11,6 inci pada resolusi 1366 × 768 piksel. Dixons Retail plc memperkenalkan Vega Advent, tablet PC 10" yang menjalankan Android 2.2, memiliki chipset Tegra NVIDIA 1 GHz, RAM dan ROM 512 Mb, kamera 1,3 MP, WiFi dengan konektivitas b/g, Bluetooth 2.1, slot kartu micro SD , USB port dan daya tahan baterai hingga 16 jam untuk pemutaran audio dan 6,5 jam untuk video 1080p. Dell Inspiron mengumumkan Netbook flip Duo Layar dan Tablet PC hibrida HP merilis Slate 500, yang menjalankan versi penuh Windows 7
2011: Motorola mengumumkan Xoom Tablet, tablet 10 inci yang didukung oleh versi Android 3.0 yang akan datang, yaitu Honeycomb Asus EEE mengumumkan memo pad (tablet 7 inci), EEE Slate EP121 (tablet Windows 7), EEE Pad Transformer (tablet 10 inch dengan Android) dan EEE Pad Slider (tablet 10 inch dengan layar geser atas, keyboard QWERTY) [semua tablet menggunakan tampilan IPS] Dell menampilkan yang tablet Streak 7 dan mengatakan itu bekerja pada Streak 10 inci 10 Apple mengumumkan 2 iPad.
Gambar Tablet PC

Gambar sebuah Tablet PC dengan layar yang bisa "menoleh"

Sebuah Tablet PC : Kiri adalah gambar dalam posisi "keyboard di bawah layar di atas". Kanan adalah gambar sebuah Tablet PC dalam posisi "menoleh"

Seseorang browsing menggunakan stylus sebagai pengganti mouse pada tablet PC.

Seseorang menulis note pada layar Tablet PC menggunakan Stylus sebagai pengganti pulpen pada kertas biasa.

Tablet PC dalam posisi tertidur dan memutar dengan stylus di atasnya (yang berwujud mirip pena).


Tablet PC untuk pebisnis
Persaingan perangkat komputer tablet makin memanas. Di ajang pameran eknologi informasi Computex 2011 di Taipei, Taiwan, 31 Mei-4 Juni 2011, puluhan tablet baru bahkan hadir untuk mengambil bagian di bisnis yang tengah maju pesat intu.
Tak ketinggalan MSI, perusahaan komputer asal Taiwan. Dalam ajang tersebut, MSI memperkenalkan empat pilihan tablet sekaligus, tidak hanya untuk kebutuhan konsumen pribadi, melainkan juga kebutuhan para profesional.
Senior Director Notebook Sales Division MSI Sambora Chern, di sela-sela pameran Computex 2011, mengatakan, untuk tablet PC, MSI menyasar konsumen bisnis yang sudah terbiasa memakai sistem operasi Windows. Saat ini MSI tengah mempersiapkan dua unit tablet PC berbasis Windows 7, yakni MSI WindPad 110W dan WindPad 120W.
"MSI bermain dalam commercial market, misalnya untuk warehouse management, restoran, kepolisian, dan sebagainya di mana mereka pada umumnya terbiasa dengan aplikasi dalam Windows. Aplikasi-aplikasi ini tidak mudah ditemukan dalam tablet PC dengan sistem operasi lain," kata Sambora kepada Kompas.com.
Selain tablet PC berbasis Windows 7, MSI juga memproduksi tablet PC berbasis Android. Tablet PC Android itu adalah WindPad Enjoy 7 dan Enjoy 10 yang menggunakan prosesor Cortex A8 1,2 GHz serta WindPad 100A dengan prosesor Nvidia Tegra 2 Dual Core ARM Cortex A9.
Untuk saat ini, MSI sedang memproduksi WindPad 110W dan diharapkan dapat mulai dipasarkan mulai Juni 2011. Adapun WindPad Enjoy 7 dan Enjoy 10 akan tersedia mulai Juli 2011, sementara WindPad 120W mulai edar pada September 2011.
Spesifikasi:
WindPad 110W: AMD Brazos Dual Core Z01+HD 6250 Windows 7 Home Preium/Profesional Layar 10 inci multitouch screen Memori DDR3 2GB (maks. 4GB) Media simpan 32GB/64GB Dual camera masing-masing 1.3 megapixel Koneksi Wi-Fi, Bluetooth 3.0, dan 3G (optional) Colokan mini-HDMI, USB, SD Card reader Sensor: ALS (ambient light sensor), G-Sensor (accelerometer), motor (vibration), GPS (optional) Bobot 850 gram Daya tahan baterai hingga 6 jam
WindPad 120W: Prosesor Intel Trail platform Layar 10 inci multitouch Windows Home 7 Intel wireless display Widi 2.0 support, FFS support (Fast Flash standby), SRS surround sound Sudah didukung GPS .



sumber :- wikipedia.com
- Kompas,18 Maret 2011

Senin, 16 Mei 2011

Review Rainer SM150C12-2.4 SATA35NR

Dua Prosesor Intel 12 Inti
Di balik tampilannya yang sederhana, server ini mengusung “amunisi” berat dan siap menjadi mesin tangguh untuk melayani tugas-tugas berat.


Kembali kami mendapat kesempatan menguji server yang menggunakan 12 inti prosesor. Bedanya, server Rainer ini menggunakan sepasang prosesor dari Intel.
Perangkat lunak CPUZ versi terbaru yang kami pasang pada server ini mengenali detail prosesor sebagai: Intel Xeon E5620, Westmere-EP, 6 cores, 12 threads, @2,4 GHz, menggunakan socket (dudukan prosesor) LGA 1366.
Mainboard dikenali sebagai Intel S5500BC E25124-453 dilengkapi dengan chipset Intel 5500 Rev.22 dan Southbridge Intel 82801JR (ICH10R).
Tidak tanggung-tanggung pula, Rainer SM150C12-2.4 SATA35NR menggunakan 8 slot memori RAM jenis DDR3 dual channels. Unit uji kami, terisi pada 2 slot dengan kapasitas 16 GB. Satu harddisk SATA Seagate Cheetah 300 GB, dengan cache 16 MB dilengkapkan pada unit uji yang kami terima.
Server ini tidak menyediakan port PS2 meskipun dilengkapi dengan 6 port USB. Sepasang port LAN gigabit built-in siap melayani transfer paket data berkecepatan tinggi.
Untuk mengetahui kinerja setiap komponen hardware, terutama prosesor, kami memasang perangkat lunak SiSoft Sandra Lite versi terbaru pada server dan menuangkan hasil pengujiannya dalam bentuk tabel.





Processor arithmetic
Aggregate arithmetic performance (GOPS) 183,24
Dhrystone iSSE4.2 (GIPS) 214,73
Whetstone iSSE3 (GFLOPS) 156,37
Multi-core efficiency
Inter-core bandwidth (GB/s) 36,17
Inter-core latency (ns)* 120
Memory bandwidth
Aggregate memory performance (GB/s) 24,24
Integer B/F iSSE2 memory bandwidth (GB/s) 24,2
Float B/F iSSE2 memory bandwidth (GB/s) 24,26
Memory latency
Memory latency (ns)* 97,8
Speed factor * 60,80
Cache and memory
Cache/memory bandwidth (GB/s) 174,25
Speed factor* 45,10
Physical disk
Drive score (MB/s) 172,77
Random access time (ns)* 5,39
LAN
Data bandwidth (MB/s) 62
Data latency (ns)* 100
Semakin kecil nilainya, semakin baik.
Dari data pengujian kinerja komponen hardware secara individual (menggunakan perangkat lunak SiSoft Sandra Lite) terlihat bahwa server ini memiliki nilai istimewa pada hampir seluruh elemen pengujian. Nilai yang masih perlu ditingkatkan ada pada elemen Physical Disk. Penggunaan lebih dari satu harddisk (yang dirangkai dalam sistem RAID) dapat meningkatkan nilai elemen pengujian tersebut, dan pada akhirnya akan mendongkrak kinerja server.

Sementara itu, untuk menguji kinerja gabungan antar komponen hardware, kami memfungsikan RainerSM150C12-2.4 SATA35NR sebagai web server. Sistem operasi Windows Server 2008 Enterprise 64 bit kami pasang pada server tersebut. Pada web server IIS-nya, kami pasang halaman HTML sederhana dan script ASP berisi hitungan matematis yang cukup kompleks.
Di sisi komputer penguji, kami gunakan perangkat lunak Webserver Stress Tool. Perangkat lunak ini akan “menghajar” server target dengan request terhadap halaman HTML dan ASP sebanyak 3000 kali per detik selama 7 menit. Kami memulai pengujian dengan simulasi jumlah user 500 selama 5 menit, 7 menit dan 10 menit. Setelah itu kami mengulang pengujian dengan menambah jumlah user sebanyak 100. Begitu seterusnya, sampai mencapai jumlah user 3000. Hasilnya, error pertama terhadap request halaman HTML terjadi pada user ke-547, sedangkan error pertama terhadap halaman ASP terjadi pada user ke-617. RainerSM150C12-2.4 SATA35NR mampu memberikan respon kurang dari 1000 milidetik pada user ke-269.
Server RainerSM150C12-2.4 SATA35NR memiliki segudang keunggulan kinerja hardware, terutama pada prosesor Intel 6 intinya. Kinerja itu terlipat ganda dengan sistem dual socket processor-nya. Kerja berat siap ditangani oleh server ini.

Minggu, 20 Februari 2011

SOFTWARE ENGINEERING


SOFTWARE  ENGINERING


1.PADI     ( PLAN ANALISIS DESIGN IMPLEMENTATION )
                
     PADI adalah Suatu Sistem Sebelum Melakukan Atau membuat  Suatu Program Dengan melakukan 4 tingkatan  yaitu berikut: 


 



















Setelah 4 tingkatan atau Fase ini dilakukan barulah kita bisa membuat suatu program dengan memperimbangkatan aspek –aspek tertentu…jadi dengan kata lain SOFTWARE ENGENERING adalah bidang displin ilmu rekayasa yang terkait dengan aktifitas produksi Software.perekayasa software semestinya mengadopsi pendekatan yang sistematik dan terorganisir dalam menyelesaikan pekerjaanya dengan memanfaatkan tools dan teknik yang tepat tergantung pada permasalahan yang akan dipecahkan ,batasan pengembangan sumber daya yang tersedia.

                                                            



GAMBAR  ATAU  STRUKTUR  DARI  PADI  ATAU PLAN  ANALYSIS DESIGN  IMPLEMENTATION  






2. SDLC ( SYSTEM DEVLOMENT LINE CYCLE )
     Systems Development Life Cycle, atau SDLC (Daur hidup pengembangan sistem) adalah  proses yang digunakan oleh analis sistem untuk menggembangkan sistem informasi, mulai dari penentuan kebutuhan, perancangan, validasi, sampai pelatihan dan penyerahan kepada konsumen.

SDLC merupakan alur kerja baku yang biasa dipakai oleh perusahaan-perusahaan vendor software dalam mengembangkan software aplikasi produksinya. SDLC ini tidak hanya penting untuk proses produksi software saja, namun terlebih juga sangat penting untuk proses maintenance software itu sendiri, karena tanpa pengarsipan data-data development suatu software, maka akan sangat menyulitkan perusahaan dalam maintenance software tersebut dikemudian hari.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable).

Fakator –faktor yang mempengaruhi SDLC

  Para SDLC untuk sistem aplikasi akan tergantung pada perolehan mode pembangunan.Sistem aplikasi dapat diperoleh / dikembangkan melalui berbagai modus, yang meliputi :
a.Custum pengembangn menggunakan sumber daya internal.
b.Pengembangan Custom menggunakan seluruhnya atau sebagian outsourcing.
   Sumber daya lokasinya atau di luar kantor ( local atau di luar lepas pantai).
c.Paket perangkat lunak vendor implementasikan dengan tidak kustomisasi.
d. Vendor perangkat  lunak yang disesuaikan untuk memenuhi persyaratan tertentu.

   Beberapa organisasi menggunakan metologi SDLC dan proses yang spesifik,baik custom atau vendor dikembangkan.Ini umumnya proses stsndart untuk berbagai mode akuisisi dengan fasilitas untuk menyesuaikan desain proses untuk sistem aflikasi spesifik.Ini mungkin didukung oleh alat yang sesuai untuk mengelola SDLC .Dalam kasus tersebut,SDLC akan tergantung pada metologi /alat.
  
   Jika suatu sistem aplikasi yang dikembangkan bukan yang dibeli sebuah paket,yang SDLC akan tergantung pada metologi pengembangan yang digunakan seperti pengembangan air terjun,prototype,pengembangan aplikasi cepat CASE dan pengembangan berorientasi obyek.

 






   Bebagai resiko yang dapat ditemui di dalam sistem aplikasi SDLC  antara lain meliputi:
a .Penerapan tidak sesuai dengan sistem aplikasi.
b. Kontrol yang tidak memadai dalam sistem aplikasi SDLC.
c. Pengguna persyaratan dan tujuan tidak terpenuhi oleh sistem aplikasi.
d. Kurangnya dukungan menejemen.
e. Manajemen proyek yang tidak memadai.
f. Teknologi dan arsitekturnya tidak pantas.
g. Kurangnya perhatian terhadap keamanan dan control ,termasuk validasi dan jejak audit
    Sistem aplikasi.
i. Kurangnya perhatian terhadap ketergantungan pada aplikasi lain dalam memproses.

   Tujuan SYSTEM  DEVLOMENT LINE  CYCLE
1.Sesuatu yang manageable (divide & conquer)
2. Aktifitas dapat dibagi secara jelas (project management)
3.System Development => Model (representasi tahapan pengembangan sampai menjadi sistim yang siap digunakan):
Transformasi dari satu stages ke stages berikutnya model pertama merupakan user   requirement,Model terakhir adalah sistim yang siap untuk uji coba.
4. Proses menghasilkan model yang dapat menjadi jembatan dari satu tahapan ke tahapan
    Yang lain
5.Mudah dimengerti, dokumentasi, standard
6.Telah dikenal berbagai tahapan, contoh sederhana:
  •  analysis, 
  • design,
  • implementation,
  • testing
7.  Model awal sistim                              
·         Lebih abstrak : fungsi eksternal dan faktor luar
·         independent dari teknologi
·         proses kreatif => design
8.  Model lanjut sistim 
      ▪ Menambahkan struktur dari model sebelumnya ke sistim
      ▪  Lebih fokus : fungsi internal, lebih rinci (detail)
      ▪  Dapat menjadi bagian yang bersifat instruksi cara membuat sistem program


            BAGAN ATAU STRUKTUR SYSTEM DEVLOMENT  LINE CYCLE







3. PROTOTYPING
PENGERTIAN
    Menurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype sisebut prototyping.
    Sedangkan menurut Achmad Rasul (http://achmad-rasul.blogspot.com), prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
    Dalam tulisannya, Achmad Rasul mengungkapkan bahwa dalam dunia bisnis saat ini sering terjadi kesalahpahaman antara seorang pelanggan dan pengembang. Biasanya, seorang pelanggan dalam memberi masukan hanya sebatas definisi secara umum dari apa yang mereka kehendaki saja tanpa menyebutkan secara detil output apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya, disisi yang lain, pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.
   Untuk mengatasi masalah ini, baik pihak pelanggan maupun pihak pengembang harus mampu bekerjasama. Hal ini bertujuan agar pengembang dapat mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis. Dan pelanggan akan mengetahui proses- proses dalam menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan suatu prototype yang mana akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan oleh kedua belah pihak.
     Metode protyping sendiri saat ini merupakan suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi. Hal ini tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen.
      Menurut Raymond McLeod, terdapat dua jenis prototype, yaitu Prototype Jenis I yang akan menjadi sistem operasional, dan Prototype Jenis II yang merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.
     Jadi dalam lingup yg luas PROTYPING berarti Salah satu metode  pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan.Dengan metode PROTYPING ini pengembang dan pelanggan dapat saling berintraksi selama pembuatan sistem.
     Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhkan kerja sama yang baik antara pengembang dan pelanggan.sehingga pengembang akan tahu dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses – proses dalam mengembangkan sistem yang diinginkan.Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan  jadwal waktu yang telah ditentukan.

    Kunci agar model PROTOTYPING ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan – aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa PROTYPING di bangun untuk mendefinisikan kebutuhan. PROTOTYPING akan dihilangkan  sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak actual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
  KEUNGULAN DAN KELEMAHAN PROTYEPING
 Keungulan protyeping adalah:
1.Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2.Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
3.Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4.Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5.Penerapan jadi lebih mudah karena pemakai megetahui apa yang diharapkanya.

Kelemahan prototyeping adalah:

1.Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan
   Kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan
   Pemiliharaan untuk jangka watu yang lama.
2.Hubungan pelanggan dengan computer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan
   Teknik perancangan yang baik.
3.Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek.Sehingga menggunakan
   Algoritma bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyeping lebih cepat
   Selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya cetak biru sistem.





4. RAD (  RAPID APPLICATION DEVLOMENT
    METHODOLOGIN )
                                                 
       RAD adalah suatu langkah untuk mengimplementasikan SDLC.Dalam dunia rekayasa
   Perangkat lunak. Terdapat 4 buah metologi dalam menerapkan SDLC,yakni:
1.Wartepal Devloment Methology.
2. Pararel Devloment Methology.
3. Rapid Application Devloment
4.Agille Devloment :exstreme Programing

Wartepal Devloment Methology adalah merupakan suatu cara pengembangan software yang fase-fasenya berurutan.sebuah fase tidak bisa dikerjakan sebelum fase sebelumnya telah selesai dikerjakan.
Kelebihan Wartepal Devloment Methology adalah:
1.proses pengindentifikasian sistem dan memerlukan waktu yang lebih lama sebelum fase
   Programming dimulai.
2.Meminimalisasi pengubahan sistem pada saat proses pengembangan perangkat lunak
Kekurangan Waterpal Devloment Methology adalah:
1.Fase perencanaan /design harus dilakukan pada paper yang khusus sebelum fase dimulai.
2.Terjadi selisih waktu yang cukup lama antara pengajuan sistem dan pembaharuan sistem.

Pararel Devloment Methology adalah merupakan suatu cara pada  SDLC yang memerlukan
Fase design dan implementation secara pararel.
Kelebihan Pararel Devloment Methology adalah:
1.Meminimalisasi waktu penjadwalan.
2.Meminimaslisasi kesempatan untuk dikerjakan ulang.
Kekurangan Pararel Devloment Methology adalah:
1.Masih menggunakan document di kertas.
2.Menggabungkan subproyek memerlukan suatu keahlian yang khusus.Biasanya banyak terjadi kegagalan pada saat pengabunganya.

Rapid Application Devloment adalah merupakan suatu cara penerapan SDLC dengan membuat software terlebih prototype dahulu dan kemudian dipresentasikan ke customer,jika customer menyetujuinya maka software akan dikembangkan lebih lanjut.
Kelebihan Rapid Application Devloment adalah:
1.Pengguna dapat memperoleh / menggunakan sistem lebih awal.
2.pengguna dapat merencanakan beberapa tambahan untuk versi setelahnya.
Kekurangan Rapid Application Devloment adalah:
 Pekerja bekerja dengan sistem yang belum selesai secara keseluruhan.

Agille Devloment:exstrem programming
  Adalah suatu pekerjaan perangkat lunak secara cepat.Metode ini sangat cocok untuk proyek perangkat lunak yang membutuhkan waktu lebih instan dalam pengembanganya.
Kelebihan Agille Devloment exstrem adalah:
1.Hasil bisa didapat dengan waktu yang sangat cepat.
2.Bekerja lebih baik dalam projek dengan tidak ada perubahan yang tak tentu.



Kekurangan Agille Devloment exsterem adalah:
1.Membutuhkam kedisplinan yang tinggi.
2.Tepat hanya dilakukan di proyek yang kecil.
3.Membutuhkan masukan atau input dari pengguna.

Untuk menentukan metode mana yang cocok diterapakan dalam pengembangan sistem proyek perangkat lunak.maka harus memperhatikan hal berikut ini:
● Clear user requitment
● Familiriarty technology
● Complexity of system
● Reabilti of system
● Time schedule
● Schedule visibility


5. SPIRAL (  SPIRAL MODEL )
   
Model spiral (spiral model) adalah model proses software yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan software secara cepat. Di dalam model spiral, software dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis inkremental bisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem rekayasa yang lebih lengkap. Model spiral dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja, disebut juga wilayah tugas, di antara tiga sampai enam wilayah tugas, yaitu :

1. Komunikasi Pelanggan
    Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif di antara
     pengembangan dan pelanggan.
2. Perencanaan
    Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber – sumber daya, ketepatan
    waktu, dan proyek informasi lain yang berhubungan.
3. Analisis Risiko
    Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk menaksir risiko – risiko, baik manajemen maupun  
    teknis.
4. Perekayasaan
    Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi
     tersebut.
5. Konstruksi dan peluncuran
    Tugas – trugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang (instal) dan
     memberikan pelayanan kepada pemakai (contohnya pelatihan dan dokumentasi).
6. Evaluasi pelanggan
    Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelnggan dengan
   didasarkan pada evaluasi representasi software, yang dibuat selama masa perekayasaan, dan
   diimplementasikan selama masa pemasangan.





Kekurangan model spiral adalah sulitnya untuk meyakinkan konsumen (khusunya dalam situasi kontrak) bahwa pendekatan evolusioner bisa dikontrol. Model spiral memerlukan keahlian penaksiran risiko yang msuk akal , dan sangat bertumpu pada keakhlian ini untuk mencapai keberhasilan. Jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur, pasti akan terjadi masalah. Akhirnya model itu sendiri masih baru dan belum dipergunakan secara luas seperti paradigma sekuensial dan prototipe.


6. INCRAMENTAL

    Model incremental ini menglobinasikan elemen-elemen model proses waterfall yang diaplikasikan secara itertif.Ia mengaplikasikan urutan-urutan linier secara bertingkat selaras
Dengan berjalanya waktu.Setiap urutan linier menghasilkan penambahan (increment).pada software yang dikirimkan.Proses model ini menfokuskan  pada pengiriman produk operasional pada setiap penambahanya.Produk ini awalnya adalah versi rendah dari produk akhir namun telah mampu mengakomodir kebutuhan pengguna.

Pengembangan Incramental

● Pelepasan sistem tidak dlam bentuk pelepasan tunggal,tetapi pengembangan dan pelepasan
    Tungal,tetapi pengembangan dan pelepasan terbagi ke dalam’increment’ di mana setiap
   ‘incrment’melepaskan bagian dari fungsionl yang di butuhkan.
●  Kebutuhan user diprioritaskan dan kebutuhan prioritas tertinggi di masukan dalam 
    ‘increment’ awal
●  Bila pengembangan ‘increment’ dimulai,kebutuhan dibekukan lebih dahulu dan setelah itu
     Kebutuhan untuk ‘increment’selanjutnya dapat dilanjutkan.

Kentungan Pengembangan Incremental

● Nilai konsumen dapat diserahkan pada setiap ‘increment’sehingga fungsional sistem
    Tersediah lebih dahulu.
● ‘increment’ awal berfungsi sebagai prototype untuk membantu memperoleh kebutuhan
    ‘increment’ selanjutnya.
●  Resiko lebih rendah dari keseluruhan kegagalan proyek.
●  Layanan sistem prioritas tertinggi cenderung menerima testing terbanyak
●  Pelepasan sistem tidak dalam bentuk pelepasan tunggal,tetapi pengembangan dan
    Pelepasan dibagi ke dalam ‘increment’dimana setiap ‘increment’melepaskan bagian dari
    Fungsional yang dibutuhkan.
●  Kebutuhan user diprioritaskan dan kebutuhan prioritas tertinggi di masukan dalam
    ‘increment’ awal.
●  Bila pengembang ‘increment’di mulai ,kebutuhan dibekukan lebih dahulu dan setelah itu
     kebutuhan untuk ‘ increment ‘ selanjutnya dapat dilanjutkan.

Iterasi Proses

● Kebutuhan sistem selalu berkembang selama proyek berlngsung sehingga iterasi proses di
    Mana level sebelumnya dilakukan rework merupakan bagian dari proses untuk sistem yang
    Besar.
● Iterasi dapat diaplikasikan untuk semua model  proses generic

Masalah Incramental model
▪ cocok untuk proyek berukuran kecil ( tidak lebih dari 200.000 baris coding)
▪ mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana
   Spesifikasi masing-masing hasil increment.



Process model yang digunakan adalah model incremental.
analysis --> design --> code --> test (Delivery of 1st incremental)
analysis --> design --> code --> test (Delivery of 2nd incremental)
analysis --> design --> code --> test (Delivery of 3rd incremental)

Sebelum dipecah - pecah kedalam delivery tersebut, lebih baik ada gambaran besar dulu apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan di dalam aplikasi tesebut secara general.
Biasanya untuk 1 kali incremental, harus menunggu sampai test dulu baru lanjut ke incremental selanjutnya.Tetapi karena masalah SDM dan waktu, bisa saja setelah analysis dan design, langsung lanjut ke analysis level 2.

Di dalam incremental, kita memilah - milah cakupannya menjadi modul - modul yang lebih kecil. Misalnya bagian home --> modul sendiri, bagian update & delete --> modul sendiri, dst. Intinya harus sama, jangan sampai berubah dalam hal struktur data. Kalau sampai mengubah, maka mulai dari awal lagi. Dan itu harus dipertanyakan ketika analysis dan design. Oleh karena itu, biasanya analysis dan design membutuhkan waktu lebih lama. Untuk menambah atau mengurangi, tidak apa-apa.

Untuk membuat incremental, harus dibuat dulu framework nya. Contoh: database nya menggunakan apa, JSP nya bagaimana.Tiap incremental harus ada core product atau base productnya.Proses yang ada di incremental itu berupa analysis --> test.
Jika di generic process framework, dari communication --> deployment.
Contoh: di delivery of 1st incremental, membuat login page dari analysis sampai test. Setelah berhasil di TAG dulu yang kemudian menjadi base product dan statusnya menjadi login page v1.0. Apabila ada perubahan, maka statusnya menjadi login page v1.1, dst.
Incremental termasuk di dalam RAD (Rapid Application Development) yang semua prosesnya berdasarkan waktu.
Model incremental (Incremental waterfall model) merupakan perbaikan dari model waterfall dan sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini adalah membangun software secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan fungsional. Model incremental ini diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem. Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahan kemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi, dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki sistem. Model incremental merupakan model continous rapid prototype dengan durasi yang diperpanjang hingga akhir proses pengembangan. Pada model prototipe biasa, prototipe hanya dibuat pada tahap awal untuk mendapatkan kebutuhan user.




7.Extreme Programming (XP) Model

Model proses ini diciptakan dan dikembangkan oleh Kent Beck. Model ini adalah model Proses yang terbaru dalam dunia rekayasa perangkat lunak dan mencoba menjawab kesulitan Dalam pengembangan software yang rumit dan sulit dalam implementasi.Menurut Kent Beck XP adalah : “A lightweight, efficient, low-risk,flexible,predictable, scientific and fun way to develop software”. Suatu model yang menekankan pada:
- keterlibatan  user  secara  langsung
- pengujian
- pay-as-you-go design

empat nilai penting dari XP adalah :

1. Communication/Komunikasi : komunikasi antara developer dan klien sering menjadi
     masalah. Karena itu komunikasi dalam XP dibangun dengan  melakukan pemrograman  
     berpasangan (pair programming). Developer didampingi oleh pihak klien dalam
     melakukan coding dan unit testing sehingga klien bisa terlibat langsung  
     dalam pemrograman sambil berkomunikasi dengan developer. Selain itu perkiraan beban
     tugas juga diperhitungkan
      2.   Simplicity/ sederhana: Menekankan pada kesederhanaan dalam pengkodean:
    “What is the simplest thing that could possibly work?” Lebih baik melakukan  hal yang  
            sederhana dan mengembangkannya besok jika diperlukan .Komunikasi yang lebih banyak
            mempermudah, dan rancangan yang sederhana mengurangi penjelasan.
      3.   Feedback / Masukan/Tanggapan: Setiap feed back ditanggapi dengan melakukan tes, unit
            test atau system integration dan jangan menunda karena biaya akan membengkak (uang,  
            tenaga, waktu).
      4.  Courage / Berani: Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani mengerjakan kembali
           dan setiap kali kesalahan ditemukan, langsung diperbaiki.



8.SCRUM

      Pengertian scrum adalah Pada dasarnya Scrum merupakan salah satu komponen dari metodologi pengembangan Agile mengenai pertemuan harian untuk membahas kemajuan.
Scrum menguraikan proses untuk mengidentifikasi dan katalogisasi pekerjaan yang perlu dilakukan, memprioritaskan yang bekerja dengan berkomunikasi dengan pelanggan atau wakil pelanggan, dan pelaksanaan yang bekerja menggunakan rilis iterative dan memiliki tujuan utama untuk mendapatkan perkiraan berapa lama akan pembangunan.

Scrum memiliki prinsip yaitu:

ukuran tim yang kecil melancarkan komunikasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan satu sama lain,proses dapat beradaptasi terhadap perubahan teknis dan bisnis.Proses menghasilkan beberapa software increment.Pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang kecil dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun
proses scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan
Scrum memiliki aktifitas yang meliputi :

Backlog
Backlog adalah daftar kebutuhan yang jadi prioritas klien, dan daftar yang dibuat dapat bertambah

Sprints
Aktifitas Sprints merupakanunit pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalam backlog sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam time-box (biasanya 30hari). Selama proses ini berlangsung backlog tidak ada penambahan.

Scrum Meetings
Aktifitas Scrum Meeting merupakan pertemuan yang rutin dilakukan perhari untuk evaluasi apa yang dikerjakan, hambatan yang ada, dan target penyelesaian untuk bahan meeting selanjutnya.

Demo
Aktifitas Demo adalah penyerahan software increment ke klien didemonstrasikan dan dievaluasi oleh klien.

Scrum diperkenalkan oleh Jeff Suterhland pada awal tahun 1990 dan pekembangkan selanjutnya oleh Schwaber dan Beedle .

GAMABAR STURUKUR PADA SCRUM