Minggu, 12 Juni 2011

EPSOAN L 800

Banyak orang yang mengotak-atik printer di pasaran dengan tambahan selang dan tabung tinta. Ink tank system atau biasa disebut sistem infus seperti itu tiada lain untuk merekayasa agar ongkos cetak murah karena penggunaan tinta yang efisien.
Printer sistem infus inipun sudah jamak digunakan di berbagai kios cetak foto. Bahkan, kini mulai merambah pengguna pribadi. Banyak yang menawarkan jasa memasang infus termasuk isi ulang tintanya.
Sayangnya, iming-iming ongkos cetak yang murah seringkali harus dibayar kerepotan. Misalnya, tabung tinta yang terpisah dengan badan printer membuat perangkat tersebut sulit dipindah-pindahkan. Untuk melakukan isi ulang tinta juga sering membuat tinta tercecer di mana-mana. belum lagi masalah head printer yang macet karena tintanya tidak terjamin kualitasnya.
Tapi jangan khawatir, saat ini sudah ada printer foto dengan sistem infus yang original. Epson menjadi perusahaan pertama yang menyediakannya dengan merilis model Epson L800. Produk yang akan keluar ke pasar mulai awal Juni 2011 tersebut diperkenalkan kepada pers dan mitra bisnis di Bali, 14-16 Mei 2011.
"Bagi kami printer bukan hanya produk semata tapi sebagai tools yang membantu masyarakat Indonesia," kata Hirasaki Michiya, Presiden Direktur PT Epson Indonesia saat memperkenalkan L800 di depan pers, Sabtu (14/5/2011). Ia mengatakan, pihaknya merancang printer agar memiliki nilai (value) yang kuat seperti menyediakan ongkos cetak yang hemat dan tidak mudah rusak.
Epson L800 merupakan printer ketiga dengan sistem infus yang dirilis Epson ke pasar. Sebelumnya, L100 dan L200 yang ditujukan untuk mencetak dokumen telah lebih dulu dirilis Oktober 2010. Tak hanya itu, Epson satu-satunya produsen yang sudah merilis printer dengan sistem infus.
"Ini untuk pertama kalinya di dunia Epson meluncurkan photo printer dengan enam warna," kata M Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara pertama pemasaran printer tersebut. Menurut Husni, Indonesia menjadi contoh bagi negara lain karena dinilai sukses memasarkan printer sistem infus.
Dibanding sistem infus tambahan hasil rekayasa pihak ketiga, solusi yang ditawarkan Epson memang terintegrasi. Enam tabung tinta yang terdiri dari warna cyan, magenta, kuning, hitam, photo (light) cyan, photo (light) magenta, ditempatkan di kompartemen khusus yang mudah dibongkar pasang saat isi ulang atau akan dipindah ke tempat lain tanpa selang yang berseliweran.
"Instalasi pihak ketiga umumnya membuat ruangan kerja berantakan, tinta mudah bocor, hasil cetakan rendah, head buntu, sulit melakukan transportasi, dan tidak lagi berlaku garansi," kata Riswin Li, Product Marketing Manager PT Epson Indonesia.
Menurutnya, instalasi pihak ketiga seringkali dengan pemasangan selang tinta yang tidak pas sehingga membuat tinta sering bocor. Tinta palsu juga menghasilkan warna yang tidak sempurna karena sering mengandung gelembung-gelembung udara akibat proses penyuntikan ulang yang tidak benar. Kebuntuan di bagian head juga sering terjadi karena instalasi pihak ketiga biasanya dilakukan tanpa memperhitungkan kondisi lingkungan sehingga mudah kemasukan debu.
Dengan teknologi Micro Piezo yang merupakan paten teknologi Epson, L800 diklaim akan menghasilkan kedalaman warna lebih akurat, detil, dan gradasi halus. Micro Piezo menggunkan perubahan arus listrik di head bukan panas seperti head printer pada umumnya bisa mencetak dengan resolusi 5760x1440 dpi dan bisa mengeluarkan tetas tinta dalam tiga ukuran berbeda. Paket tintanya bisa mencetak hingga 1800 lembar foto ukuran 4R, masing-masing dengan waktu hanya 13 detik. Soal ongkos cetak, satu botol tinta dijual 10,5 dollar AS sehingga satu foto 4R membutuhkan biaya sekitar Rp 350.
Riswin mengatakan, Epson L800 akan dijual dengan harga 272 dollar AS belum termasuk pajak. Target pasarnya adalah perusahaan menengah hingga besar. Tapi, perusahaan kecil, mahasiswa yang berhubungan dengan grafis cetak, dan keluarga juga menjadi target.

Nama Epson mungkin terdengar tak sepopuler produsen printer lainnya di kalangan konsumen pribadi. Namun, produk dengan merek asal Jepang tersebut sebenarnya punya pangsa pasar yang cukup kuat di Indonesia terutama di kelas menengah ke atas dan pasar komersial.
"Untuk printer dot matrix kami nomor satu dengan market share lebih dari 95 persen. POS (point of sales) printer seperti yang digunakan di kasir, parkiran, bank passbook, kami juga nomor satu dengan 70 market share. Market share inkjet memang sekitar 28 persen," kata M Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia saat memperkenalkan model printer ink tank system atau sistem infus terbaru L800 di Bali, Sabtu (14/5/2011) lalu.
Ia berani mengklaim nilai kapitalisasi pasar Epson paling tinggi di antara pridusen printer lainnya di Indonesia. Menurutnya, saat ini, tidak ada satu pun produsen printer yang memiliki pabrik di Indonesia selain Epson. Pabrik Epson di Cikarang, kata Husni, kini mempekerjakan sekitar 15.000 karyawan.
"Hanya Epson yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Tahun ini kita berinvestasi untuk menaikkan kapasitas produksi dari satu juta printer menjadi dua juta printer per bulan," ungkapnya. Ia mengatakan, pasar Indonesia hanya menyerap 2-3 persen saja, sementara sebagian besar diekspor ke berbagai negara.
Mulai tahun lalu, Epson memperkenalkan printer yang menggunakan teknologi ink tak system atau sistem infus untuk memenuhi kebutuhan pasar. Menurut Husni, sejak tahun 2001, pihaknya memang menyadari bahwa masyarakat Indonesia cenderung mulai banyak yang membutuhkan printer sistem infus karena alasan ekonomis dan tidak terlalu sering isi ulang tinta. Hadirnya printer sistem infus original menjawab tuntutan pasar sekaligus memberi jaminan kualitas mengingat banyak printer infus yang merupakan hasil rekayasa pihak ketiga.
Epson L800 yang akan dirilis ke pasar mulai Juni 2011 merupakan model printer sistem infus ketiga yang diperkenalkan. L800 merupakan printer enam warna sistem infus yang akan dibanderol seharga 272 dollar AS (belum termasuk pajak). Printer tersebut khusus mencetak foto, tidak seperti dua model sebelumnya yang dirilis sejak Oktober 2010, L100 dan L200, untuk mencetak dokumen. Sejauh ini ketiganya merupakan printer dengan fungsi tunggal, hanya untuk keperluan mencetak saja.
"Secara volume penjualan L800 mungkin tidak akan terlalu besar seperti L100 dan L200. Tapi, kita harapkan di ink tank system, L800 bisa memperkuat market share secara keseluruhan dari 47 persen menjadi 50 persen," ujar Husni. Menurutnya, printer kelas menengah ke atas seperti L800 menjadi andalan karena kontribusi produk kelas menengah ke atas untuk Epson saat ini mencapai 80 persen.
Ia mengatakan, saat ini seluruh produksi printer sistem infus memang belum dilakukan di Indonesia. Namun, perancangan desain produk telah melibatkan sumber daya lokal sehingga diharapkan sesuai tuntutan masyarakat di Indonesia. Namun, dalam waktu dekat PT Epson indonesia juga mempertimbangkan untuk memproduksinya di Tanah Air.
"Kita usahakan tahun depan produksi printer ink tank system bisa dilakukan di Cikarang," tandas Husni. Salah satu alasannya, kata Husni, Epson Indonesia dinilai sukses memasarkan printer jenis tersebut dan akan menjadi model bagi pemasaran di negara-negara lainnya di samping sumber daya yang bersaing dan faktor ekonomi lainnya.



Isu penjualan kesebelasan favorit asal Inggris, Manchester United, kepada perusahaan Epson terbantahkan. Pada Jumat (26/11/2010) sore waktu setempat atau Sabtu dini hari di Stadion Old Trafford, Klub "Setan Merah" bersama perusahaan asal Jepang itu hanya menjalin kerja sama dalam bidang sponsorship global. Epson akan menjadi rekanan resmi penyedia perlengkapan MU.
Kerja sama ini diumumkan di Ruang Klub Panacea Stadion Old Trafford yang dihadiri Pelatih/Manajer Sir Alex Ferguson, Chief Excecutive David A Gill, dan Direktur Komersial Richard Arnold, serta sebagian besar pemain Manchester United (MU) yang Sabtu sore nanti akan menjamu tim Blackburn Rovers. Dari pihak Epson hadir Presiden Epson Global Minoru Usui dan President/Chief Operational Officer Epson Europe BV Hiromi Taba.
Wartawan Kompas Ichwan Susanto yang bersama sejumlah wartawan dari Rusia, Italia, Russia, Norwegia, Amerika Serikat, Israel, Belanda, dan negara-negara lain melaporkan dari Manchester, Epson yang memproduksi printer, proyektor, dan scanner akan menempatkan seluruh perangkat teknologinya di seluruh Stadion Old Trafford.
Kerja sama ini diharapkan dapat menyejajarkan brand Epson dengan klub-klub tingkat dunia dan meningkatkan keberadaan Epson di wilayah Eropa dan daerah-daerah lain yang menggema di MU.
Kerja sama Epson-MU menempatkan Epson sebagai merek yang dikenal secara global dan membawa kita lebih dekat kepada konsumen, ucap Minoru Usui, Presiden Epson Global. Ia mengatakan, antara Epson dan MU sama-sama memiliki semangat tinggi, kreatif, dan gemar berinovasi sehingga akan semakin menguntungkan.
Chief Executive MU David Gill menyambut baik kerja sama dengan Epson. Ia mengharapkan Epson dapat berkontribusi langsung dalam mengembangkan program-program komunikasi yang menarik. Perjanjian kerja sama ini akan diumumkan kepada fans MU saat istirahat atau jeda pertandingan menjamu Blackburn Rovers.
Muchammad Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia, mengatakan, Epson Indonesia akan menggunakan logo dan gambar MU pada kampanye periklanan. Epson Indonesia akan membawa MU lebih dekat kepada konsumen dan penggemar dengan mengadakan promo memenangi tiket untuk melihat pertandingan MU dan kegiatan lainnya.

Sumber : Kompas.com
Tanggal 16 mei 2011

TABET PC

Tablet PC adalah laptop- atau komputer portable berbentuk buku. Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse komputer.
Istilah ini dipopulerkan oleh Microsoft pada tahun 2001, tetapi PC tablet sekarang mengacu pada setiap komputer pribadi yang berukuran tablet, pun jika tidak menggunakan Windows melainkan sistem operasi PC yang lain. Tablet dapat menggunakan papan ketik virtual dan pengenalan tulisan tangan untuk input teks melalui layar sentuh.
Piranti Lunak sistem
Microsoft Windows
Setelah mengembangkan Windows for Pen Computing, Microsoft mengembangkan dukungan untuk tablet yang dapat menjalankan Windows dengan nama Tablet PC Microsoft. Menurut definisi Microsoft 2001, "Microsoft Tablet PC" berbasis pena dan merupakan PC x86 yang memiliki fungsi tulisan tangan dan pengenalan suara. Tablet PC menggunakan piranti keras yang sama seperti laptop biasa tetapi menambahkan dukungan untuk input pena. Untuk dukungan khusus bagi input pena, Microsoft merilis Windows XP Tablet PC Edition. Saat ini tidak ada versi khusus Windows Tablet namun dukungan dibangun untuk kedua versi Home dan Business Windows Vista dan Windows 7. Tablet yang menjalankan Windows mendapatkan fungsi tambahan menggunakan layar sentuh untuk masukan mouse, pengenalan tulisan tangan, dan dukungan gesture. Setelah Tablet PC, Microsoft mengumumkan inisiatif UMPC pada tahun 2006 yang membawa tablet Windows ke faktor dengan bentuk yang lebih kecil dan berpusat pada sentuhan. Ini diluncurkan kembali pada tahun 2010 sebagai Slate PC, untuk mempromosikan tablet yang menjalankan Windows 7, menjelang peluncuran iPad Apple. Slate PC diharapkan dapat memperoleh manfaat dari kemajuan perangkat mobile yang berasal dari keberhasilan netbook.
Sementara banyak produsen tablet pindah ke arsitektur ARM dengan sistem operasi ringan, Microsoft tetap pada Windows. Meskipun Microsoft memiliki Windows CE untuk dukungan ARM ia telah menjaga target pasarnya untuk industri smartphone dengan Windows Mobile dan Windows baru berbasis Windows CE 6, Windows Phone 7. Beberapa produsen, bagaimanapun, tetap menunjukkan prototipe tablet berbasis Windows CE yang menjalankan kerangka biasa.
Dengan suksesi Windows Vista, fungsi Tablet PC tidak memerlukan lagi edisi yang terpisah. Dukungan Tablet PC dibangun ke semua edisi Windows Vista dengan pengecualian Home Basic dan edisi Starter. Hal ini memperluas pengenalan tulisan tangan, koleksi tinta, dan metode input tambahan untuk setiap komputer yang menjalankan Vista bahkan jika perangkat input adalah digitizer eksternal, layar sentuh, atau bahkan mouse biasa. Vista juga mendukung fungsi multi-sentuh dan gerak tubuh (awalnya dikembangkan untuk versi Microsoft Surface untuk Vista) dan sekarang digunakan oleh publik dengan merilis tablet multi-sentuh. Windows Vista juga secara signifikan meningkatkan fungsi pengenalan tulisan tangan dengan pengenalan personalisasi alat pengenalan tulisan tangan selayaknya alat belajar tulisan tangan otomatis.
Fungsionalitas tablet tersedia di semua edisi Windows 7 kecuali edisi Starter. Ini memperkenalkan Matematika baru Input Panel yang mengenali ekspresi dan formula matematika tulisan tangan, serta terintegrasi dengan program lain. Windows 7 juga secara signifikan meningkatkan input pena dan handwriting recognition dengan menjadi lebih cepat, lebih akurat, dan mendukung lebih banyak bahasa, termasuk sistem penulisan Asia Timur. Kamus kustom yang dipersonalisasi membantu melalui kosakata khusus (seperti istilah medis dan teknis), dan prediksi teks mempercepat proses input untuk membuat kegiatan mencatat lebih cepat. Teknologi multi-sentuh juga tersedia pada beberapa PC tablet, memungkinkan interaksi yang lebih maju dengan menggunakan isyarat sentuhan dengan jari-jari Anda seperti menggunakan mouse. Masalah mungkin timbul dengan fungsi tablet dari OS.
Windows 7 yang memiliki kemampuan sentuhan dibangun dengan teknologi Microsoft Surface. Ini adalah sentuhan-sentris gerakan dan UI peningkatan yang bekerja dengan sebagian besar komputer sentuhan saat ini. Di antara tablet PC pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 berdasarkan pada sistem operasi Windows 7 adalah bModo12 dari bModo dan Samsung Galaxy.Windows memiliki sejarah teknologi tablet termasuk Windows XP Tablet PC Edition. Tablet PC Edition merupakan superset dari Windows XP Professional, fungsionalitas tablet perbedaan ini, termasuk input teks alternatif (Tablet PC Input Panel) dan driver dasar untuk mendukung piranti keras tablet PC tertentu. Persyaratan untuk menginstal Tablet PC Edition termasuk digitizer tablet atau perangkat touchscreen, dan tombol kontrol piranti keras termasuk tombol pintas Ctrl-Alt-Delete, tombol bergulir, dan setidaknya satu tombol aplikasi pengguna-dikonfigurasi.
Sejarah tablet PC
Sebelum tahun 1950
1888: US Paten diberikan kepada Elisa Gray pada perangkat stylus listrik untuk menangkap tulisan tangan.
1915: US Patent pada antarmuka pengguna pengenalan tulisan tangan dengan stylus.
1942: US Patent di layar sentuh untuk masukan tulisan tangan.
1945: Vannevar Bush mengusulkan Memek, data pengarsipan perangkat termasuk input tulisan tangan, dalam esai As We May Think
1950: Tom Dimond menunjukkan tablet Styalator elektronik dengan pena untuk input komputer dan perangkat lunak untuk pengenalan tulisan tangan teks secara real-time.
Awal tahun 1960-an
RAND Tablet ditemukan. RAND Tablet lebih dikenal daripada Styalator, namun diciptakan kemudian.
Akhir 1960-an
Alan Kay dari Xerox PARC mengusulkan sebuah komputer notebook, dapat menggunakan input pena, yang disebut Dynabook: namun perangkat ini tidak pernah dibangun atau diimplementasikan dengan input pena.
1966: Dalam serial televisi fiksi ilmiah Star Trek, awak kapal membawa, papan penjepit elektronik besar berbentuk baji, dioperasikan melalui penggunaan stylus.
1982: Pencept dari Waltham, Massachusetts memasarkan terminal komputer untuk tujuan yang umum (general-purpose) menggunakan tablet dan pengenalan tulisan tangan, bukan papan ketik dan mouse. Sistem Cadre memasarkan terminal point-of-sale Inforite yang menggunakan pengenalan tulisan tangan dan sebuah tablet dan pena elektronik kecil.
1985: Pencept dan CIC sama-sama menawarkan komputer PC untuk pasar konsumen menggunakan tablet dan pengenalan tulisan tangan, bukan keyboard dan mouse. Sistem operasi adalah MS-DOS.
1989: Komputer portabel komersial pertama yang tersedia dalam tipe tablet adalah GRiDPad dari GRID Systems dirilis pada bulan September. The GridPad diproduksi oleh Samsung, dimodifikasi dari PenMaster Samsung yang tidak pernah berhasil mencapai distribusi komersial. Sistem operasinya didasarkan pada MS-DOS. Wang Laboratories memperkenalkan Freestyle. Freestyle adalah sebuah aplikasi yang akan melakukan screen capture dari aplikasi MS-DOS, dan membiarkan pengguna menambahkan penjelasan suara dan tulisan tangan. Freestyle adalah pendahulu canggih yang kemudian dicatat sebagai aplikasi untuk sistem seperti PC Tablet. Sistem operasinya adalah MS-DOS Dalam kemitraan dengan Fujitsu, Poqet Computer Corporation mengumumkan kedatangan PC Poqet.
Tahun 1990-an
1991: Pentop momentum ini dirilis. GO Corporation mengumumkan sistem operasi khusus, yang disebut PenPoint OS, menampilkan kontrol dari desktop sistem operasi melalui isyarat bentuk tulisan tangan. NCR merilis komputer pena model 3125 yang menjalankan MS-DOS, OS atau Pen Penpoint Windows. Apple Newton memasuki perkembangannya, walaupun akhirnya menjadi sebuah PDA, konsep aslinya mirip piranti keras dari sebuah PC Tablet.
1992: GO Corporation mengirimkan OS PenPoint untuk ketersediaan yang umum dan IBM mengumumkan komputer pena IBM 2125 (model IBM pertama bernama "ThinkPad") pada bulan April. Microsoft merilis Windows for Pen Computing sebagai respon untuk OS PenPoint oleh GO Corporation.
1993: Fujitsu merilis PC tablet Poqet pena pertama yang menggunakan LAN nirkabel terintegrasi. Apple Computer mengumumkan Newton PDA, juga dikenal sebagai MessagePad Apple, yang meliputi pengenalan tulisan tangan dengan stylus. IBM merilis ThinkPad, komputer portabel tablet komersial pertama dari IBM yang tersedia untuk pasar konsumen. AT & T memperkenalkan EO Personal Communicator menggabungkan PenPoint dengan komunikasi nirkabel. BellSouth merilis IBM Simon Personal Communicator, sebuah ponsel analog menggunakan tampilan dan layar sentuh. Ponsel ini tidak mendukung fitur pengenalan tulisan tangan, tapi pengguna dapat menulis pesan dan mengirimnya sebagai faks pada jaringan ponsel analog, termasuk fitur PDA dan Email.
1999: "QBE" pena komputer diciptakan oleh Aqcess Technologies memenangkan Best Show COMDEX.
Tahun 2000-an
2000: PaceBlade mengembangkan perangkat pertama yang memenuhi standar Microsoft Tablet PC dan menerima penghargaan piranti keras terbaik di VAR Visi 2000. Pena komputer "QBE Vivo" yang dibuat oleh Aqcess Technology mendapatkan Best of Show COMDEX.
2001: Bill Gates dari Microsoft menunjukkan prototipe publik pertama dari sebuah PC Tablet (didefinisikan oleh Microsoft sebagai pena-komputer memungkinkan sesuai dengan spesifikasi piranti keras yang dibuat oleh Microsoft dan menjalankan salinan lisensi dari sistem operasi "Windows XP Tablet PC Edition") di COMDEX.
2003: PaceBlade menerima penghargaan "Innovation des Jahres 2002/2003" untuk PC Tablet PaceBook dari PC Magazine Professionell di Cebit Fingerworks mengembangkan teknologi sentuhan dan gerakan sentuhan yang kemudian digunakan di iPhone Apple.
2006: Samsung memperkenalkan Samsung Q1 UMPC. Windows Vista dirilis untuk ketersediaan umum. Vista termasuk fungsi Tablet PC edisi khusus dari Windows XP. Di Disney Channel Original Movie, Read It and Weep, Jamie menggunakan Tablet PC untuk jurnalnya.
2007: Axiotron memperkenalkan Modbook, komputer (dan hanya) tablet pertama berdasarkan piranti keras Mac dan Mac OS X di Macworld.
2008: Pada bulan April 2008, sebagai bagian dari kasus pengadilan federal yang lebih besar, fitur gerak tubuh sistem operasi dan piranti keras Windows/Tablet PC ditemukan melanggar paten oleh GO Corp tentang user interface untuk sistem operasi komputer pena. Akuisisi teknologi Microsoft adalah subyek dari tuntutan hukum yang terpisah. HP merilis tablet Multi-Touch kedua: HP TouchSmart seri tx2.
2009: Asus mengumumkan sebuah netbook tablet, EEE PC T91 dan T91MT, yang terakhir yang dilengkapi dengan layar multi-sentuh. Always Innovating mengumumkan netbook tablet baru dengan CPU ARM. Motion Computing meluncurkan J3400.
2010: MobileDemand meluncurkan T7000 xTablet Rugged Tablet PC yang menjalankan OS Windows dan fitur lengkap meliputi papan ketik numerik yang terintegrasi, barcode scanner, credit card reader, dll Apple memperkenalkan iPad, menjalankan Apple iOS. Sistem Quaduro memperkenalkan 10 "QuadPad 3G Plus, 900 gram Microsoft Windows berbasis 3G tablet PC dengan 8 jam masa pakai baterai. Samsung memperkenalkan Galaxy Tab, menjalankan Google Android. bModo meluncurkan bModo12 yang menjalankan Windows 7 OS dan fitur termasuk TFT-LCD 11,6", 3G, Wi-Fi, GPS, Bluetooth ® 2.1, USB 2.0, slot SDHC, slot kartu SIM yang tidak terkunci, konektor miniHDMI, OMTP Jack, webcam, mic, dll Neofonie melepaskan WeTab, tablet PC untuk menulis berbasis MeeGo, menampilkan layar multi-sentuh 11,6 inci pada resolusi 1366 × 768 piksel. Dixons Retail plc memperkenalkan Vega Advent, tablet PC 10" yang menjalankan Android 2.2, memiliki chipset Tegra NVIDIA 1 GHz, RAM dan ROM 512 Mb, kamera 1,3 MP, WiFi dengan konektivitas b/g, Bluetooth 2.1, slot kartu micro SD , USB port dan daya tahan baterai hingga 16 jam untuk pemutaran audio dan 6,5 jam untuk video 1080p. Dell Inspiron mengumumkan Netbook flip Duo Layar dan Tablet PC hibrida HP merilis Slate 500, yang menjalankan versi penuh Windows 7
2011: Motorola mengumumkan Xoom Tablet, tablet 10 inci yang didukung oleh versi Android 3.0 yang akan datang, yaitu Honeycomb Asus EEE mengumumkan memo pad (tablet 7 inci), EEE Slate EP121 (tablet Windows 7), EEE Pad Transformer (tablet 10 inch dengan Android) dan EEE Pad Slider (tablet 10 inch dengan layar geser atas, keyboard QWERTY) [semua tablet menggunakan tampilan IPS] Dell menampilkan yang tablet Streak 7 dan mengatakan itu bekerja pada Streak 10 inci 10 Apple mengumumkan 2 iPad.
Gambar Tablet PC

Gambar sebuah Tablet PC dengan layar yang bisa "menoleh"

Sebuah Tablet PC : Kiri adalah gambar dalam posisi "keyboard di bawah layar di atas". Kanan adalah gambar sebuah Tablet PC dalam posisi "menoleh"

Seseorang browsing menggunakan stylus sebagai pengganti mouse pada tablet PC.

Seseorang menulis note pada layar Tablet PC menggunakan Stylus sebagai pengganti pulpen pada kertas biasa.

Tablet PC dalam posisi tertidur dan memutar dengan stylus di atasnya (yang berwujud mirip pena).


Tablet PC untuk pebisnis
Persaingan perangkat komputer tablet makin memanas. Di ajang pameran eknologi informasi Computex 2011 di Taipei, Taiwan, 31 Mei-4 Juni 2011, puluhan tablet baru bahkan hadir untuk mengambil bagian di bisnis yang tengah maju pesat intu.
Tak ketinggalan MSI, perusahaan komputer asal Taiwan. Dalam ajang tersebut, MSI memperkenalkan empat pilihan tablet sekaligus, tidak hanya untuk kebutuhan konsumen pribadi, melainkan juga kebutuhan para profesional.
Senior Director Notebook Sales Division MSI Sambora Chern, di sela-sela pameran Computex 2011, mengatakan, untuk tablet PC, MSI menyasar konsumen bisnis yang sudah terbiasa memakai sistem operasi Windows. Saat ini MSI tengah mempersiapkan dua unit tablet PC berbasis Windows 7, yakni MSI WindPad 110W dan WindPad 120W.
"MSI bermain dalam commercial market, misalnya untuk warehouse management, restoran, kepolisian, dan sebagainya di mana mereka pada umumnya terbiasa dengan aplikasi dalam Windows. Aplikasi-aplikasi ini tidak mudah ditemukan dalam tablet PC dengan sistem operasi lain," kata Sambora kepada Kompas.com.
Selain tablet PC berbasis Windows 7, MSI juga memproduksi tablet PC berbasis Android. Tablet PC Android itu adalah WindPad Enjoy 7 dan Enjoy 10 yang menggunakan prosesor Cortex A8 1,2 GHz serta WindPad 100A dengan prosesor Nvidia Tegra 2 Dual Core ARM Cortex A9.
Untuk saat ini, MSI sedang memproduksi WindPad 110W dan diharapkan dapat mulai dipasarkan mulai Juni 2011. Adapun WindPad Enjoy 7 dan Enjoy 10 akan tersedia mulai Juli 2011, sementara WindPad 120W mulai edar pada September 2011.
Spesifikasi:
WindPad 110W: AMD Brazos Dual Core Z01+HD 6250 Windows 7 Home Preium/Profesional Layar 10 inci multitouch screen Memori DDR3 2GB (maks. 4GB) Media simpan 32GB/64GB Dual camera masing-masing 1.3 megapixel Koneksi Wi-Fi, Bluetooth 3.0, dan 3G (optional) Colokan mini-HDMI, USB, SD Card reader Sensor: ALS (ambient light sensor), G-Sensor (accelerometer), motor (vibration), GPS (optional) Bobot 850 gram Daya tahan baterai hingga 6 jam
WindPad 120W: Prosesor Intel Trail platform Layar 10 inci multitouch Windows Home 7 Intel wireless display Widi 2.0 support, FFS support (Fast Flash standby), SRS surround sound Sudah didukung GPS .



sumber :- wikipedia.com
- Kompas,18 Maret 2011